11 April 2013, kali ini mengadakan acara kajian rutin di rumah Bapak Prawoto Nginden – Surabaya yang sebelumnya bulan lalu kajian rutin bertepat di rumah Bapak Andreas di Semolowaru, acara dimulai pukul 20.30 WIB di mulai dengan mujadahah bersama dilanjut pendalaman oleh Beliau KH. Muhammad Heru Sudji Hanarto sebagai pengasuh Alam Hikmah.
Foto : Keitka Beliau menjelaskan kronologis bagaimana terbentuknya akhlaqul karimah
Beliau menjelaskan betapa berat perjalanan sakaratul maut yang hanya sekali itu dan Beliau memberikan pesan yang sangat penting kepada teman-teman Alam Hikmah dimanapun berada dan khususnya yang ada di Surabaya bahwa sakaratul maut hanya sekali dan harus menang, karena pada saat itu iblis dan tentara-tentaranya menggoda kita sampai kita lupa pandangan kita kepada Allah, maka dari itu untuk mengalahkan Iblis dan tentara-tentaranya dan ini harus membutuhkan metode agar menang dari godaan-godaan yang menggelincirkan kita agar pandangan kita lupa kepada Allah.
Merasa rendah, merasa hina, merasa tidak mampu itulah metode untuk melepaskan ikatan-ikatan yang membelenggu roh akan tetapi semuanya itu tidak lepas dari fadholnya Allah. Berawal dari situlah Lillah Billah disiarkan dan disebarkan keseluruh penjuru jagad alam agar menjadi manusia berkeprimanusiaan, tawadhu’, kasih sayang, dan beradab. Maka Lillah Billah tidak akan pernah diterima kecuali dengan hati yang bersih, dan pesan terakhir beliau sebelum menutup kajian rutin:
Ingat saudara-saudaraku…!!! Semakin tinggi kedudukan manusia dihadapan Tuhannya semakin sempurna adabnya, semakin kasih sayang, dan tawadhu terhadap sesama.
Foto bersama teman-teman Alam Hikmah di Surabaya
Video Kajian Rutin Alam Hikmah di Surabaya
0 comments :
Post a Comment