Tidak ada di dalam sejarah Al Quran maupun Al Hadist, Nabi Adam menyalahkan Iblis notabene sebagai musuh utamanya serta menyesatkan Nabi Adam diturunkan dari surga, yang ada dia menyalahkan dan mengoreksi dirinya sendiri. yang ada malah beliau Nabi Adam menangis, merintih, serta berdoa selama 200 tahun, sehingga dengan rintihannya itu beliau berdoa :
"Ya Tuhan kami, kami telah dzalimkan diri kami sendiri, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentulah kami menjadi orang yang rugi."
Sungguh pelajaran yang sangat indah sekali dari kakek moyang kita, beliau tidak pernah membalas walaupun beliau di sesatkan oleh iblis.
Lalu bagaimana dengan kita ketika ada orang yang menfitnah dan mencaci makimu habis-habisan?
kau anggap itu sebagai musuh atau malah kau anggap sebagai alat penguji untuk menempa kedewasaan dan kejernihan hati?
Ingat!
Semua tidak ada yang instan, harus membutuhkan proses menuju tangga kedewasaan.
Kita tidak akan pernah dewasa apabila ingin mencari benar sendiri,
Kkita tidak akan pernah menjadi orang yang bijaksana ketika merasa benar sendiri,dan
Kita selamanya tidak akan menjadi hamba yang sejati ketika perasaan benar telah menguasai diri kita
Maka orang yang bisa berpandangan kepada Tuhan itulah dia akan menemukan suatu kedamaian dibalik suatu cacian dan menemukan kemenangan dibalik suatu ujian.
Selamat Pagi, Selamat Beraktivitas, dan Salam untuk menjadi pribadi yang santun….
0 comments :
Post a Comment