Home » » Tuhan, Ternyata Aku Gila!

Tuhan, Ternyata Aku Gila!

Written By Admin Wednesday, January 19, 2011 - 10:23 AM WIB | 1 Komentar

Wahai saudaraku diamlah sejenak, mari kita coba merenung dan bertafakur, pada keheningan situasi ini, dimana kedamaian dan ketentraman hidup masih berselimut erat dan masih bersahabat dengan kehidupan kita, ini adalah suatu anungerah yang sungguh luar biasa, tidak ada yang bisa menggantikan itu semua walaupun ditukar dengan dunia dan seisinya, karena kedamaian dan ketentraman hidup tetap tak ternilai harganya.


Kita hidup dimuka bumi dengan segala keindahan yang ada, lalu kita bernafas tanpa batas, dan memandang isi keelokan dunia yang menawan dengan dua bola mata yang melekat erat didalam wajah kita, tapi pernahkah kita berfikir dan merenung sejenak, bagaimana kalau misal nafas kita tiba-tiba berhenti? Dan bola mata yang melekat erat didalam wajah kita tidak berfungsi? Maka saat itulah kenikmatan dan keindahan dunia telah berakhir.


Renungkan wahai saudaraku!


Siapa dibalik itu semua? Siapa yang membuat skenario dasyat itu? Lalu Siapa yang membuat nikmat yang begitu menakjubkan itu?


Pernahkan kita mengingatNya? lalu bersyukur kepadaNya? Atas segala karunia yang diberikan secara cuma-cuma kepada kita?


Orang normal dengan menggunakan akal dan pikirannya pasti berterima kasih kepada yang memberi, tapi alangkah ajaibnya kenikmatan itu semua tertutup dengan baju keangkuhan kita? Sungguh ajaib sekali bagaimana mungkin Tuhan kita lupakan? padalah kita adalah makhluk ciptaanNya dan dan pasti kembali kepadaNya.


Dalam keadaan sehatpun kita lupa, dan didalam ibadahpun kita juga lupa, Bagaimana kalau kita tergeletak tidak berdaya diatas ranjang ditemani dengan kesunyian lalu malakait pencabut nyawa mengunjungi kita dalam keadaan lupa?


Mari kita koreksi kedalam, ketika kita sebut asma agungNya Allohu Akbar, Allohussomad, Allohu Kholaqossamawaa Ti Wal Ard adakah getaran yang membekas didalam hati kita? ataukah hanya sekedar ucapan seremonial saja?


Ingat bukti nyata seorang hamba yang sejati


"Apabila dibacakan kepada mereka ayat - ayat Ar-Rahman, mereka tersungkur dalam keadaan sujud dan menangis." (Maryam: 58)


Tapi bagaimana dengan kita?


Apakah kalimat agung itu bisa menimbulkan frekuensi sehingga dapat menggetarkan jiwa kita? atau sebatas angin lalu? kalau memang belum ada getaran didalam jiwa kita sementara kita nol tidak ada apa-apanya.


Yaa Tuhan, Gilakah diriku ini?


Kusebut asmaMu tapi lupa, Kuingat asmaMu hanya sebatas angin lalu, dan kusembah Dikau tapi penuh dengan kesombongan.


Yaa Alloh… Yaa Tuhan kami, ternyata aku memang gila! ternyata aku buta! Karena aku tidak tahu dengan Engkau.


Sungguh pembohong besar diri ini!


Yaa rohman Yaa rohim, dimanakah Engkau? Tunjukkan jalanMu untuk mengenal diriMu?


Hamba yang gila dan buta tidak tahu harus mencari kemana?


Sungguh.....sungguh keterlaluan jiwa ini!


Pada saat aku tunduk bersimpuh, denganmu Tuhan, akupun tak tahu. pada saat asma yang agungMu kusebut, entah kemana jiwa ini? kepada siapa aku memohon pertolongan akupun juga tidak tahu?


Wahai dibalik asma yang agung itu, terimalah doaku


"Sucikanlah rohku, bersihkanlah hatiku, agar aku tahu dimana aku bisa menemukanMu"


(Al Fakir yang Hina)




Sebarkan:

1 comments :