Home » » Indonesia Ingin Jaya? Hadirkan Tangan-Tangan Tuhan!

Indonesia Ingin Jaya? Hadirkan Tangan-Tangan Tuhan!

Written By Admin Monday, January 24, 2011 - 3:57 PM WIB | 0 Komentar

tangan-tangan tuhan.jpgDalam situasi sekarang ini, tiada lagi penenang dan penyejuk jiwa, keangkuhan dan kepongahan menyelimuti dunia, sehingga pelaku-pelaku kejahatan tumbuh subur tanpa bisa dibendung lagi, kemaksiatanpun yang beragam jenis bentuknya merajalela dengan subur, koruptor-koruptor mencuri uang rakyat dengan enaknya seakan tanpa berdosa, baik terang-terangan maupun sembunyi sembunyi, baik didalam kalangan masyarakat bawah maupun kalangan masyarakat elit.


Dan inilah cikal bakal sumber kehancuran dunia, sumber kehancuran negara, karena manusia sudah hilang sifat kemanusiaannya, hilang nuraninya, hilang iman nalurinya, sehingga satu sama lain saling memakan dan menjatuhkan, tiada lagi ketentraman dan kedamain, yang ada hanya perasaan unggul dan mulia. Maka apabila situasi dibiarkan seperti ini, dimana indonesia merupakan negara yang berjulukan negeri "Zamrud Katulistiwa" terkenal negeri elok nan damai, hanya tinggal kenangan dan sejarah saja. Indonesia akan terhapus dari peta dunia, dan penduduk mayoritas islam akan hancur tiada tersisa.


Maka mutlak manusia kembali kepada porsinya, kembali kepada porosnya, kembali kepada asalnya, dimana harus menyadari dengan sifat kemanusiannya sebagai manusia yang lemah, hina dan penuh banyak dosa. Dan apabila mengembalikan posisi sifat kemanusiaannya, inilah sinar harapan akan kembali muncul, Indonesia akan jaya, islam akan bangkit karena tongkat suci Nabi Musa telah kita hadirkan.


Dimana filosofi "Tongkat" merupakan sesuatu yang lurus tidak pernah bengkok, maka orang yang lurus tidak pernah bengkok, itulah orang yang tidak pernah melepaskan Alloh sebagai tongkatnya, tidak pernah melepaskan Alloh sebagai kekuatannya, tidak pernah melepaskan Alloh sebagai kehidupannya, tidak pernah melepaskan Alloh sebagai Tuhannya.


Maka disinilah islam akan bangkit dengan munculnya islam yang murni dari kesadaran bukan islam radikal yang mempelajari ayat-ayat hanya dengan akal dan nafsunya sendiri, bukan dengan hati yang benar-benar suci, sehingga muncul teroris-teroris yang terlihat membela islam akan tetapi mencoreng nama islam itu sendiri.


Dan islam murni inilah yang benar-benar mengetrapkan kalimat "Laa ilaha illalloh" dengan kesadarannya sehingga muncul akhaqul karimah yang sangat luhur, sehingga tidak pernah menyalahkan dan tidak pernah menjatuhkan orang lain, walaupun itu adalah musuh terbesarnya.


Dia tidak pernah sama sekali mengandalkan ilmunya, mengandalkan kecerdasannya, mengandalkan pengetahuannya, apalagi mengandalkan senjata nuklirnya, akan tetapi yang dia andalakan hanya "Alloh" sebagai topangan tongkat kekuatan agungnya.


Dan apabila tangan-tangan Tuhan ini hadir di negeri tercinta ini, niscaya akan munculkerajaan majapahit yang ke dua, akan muncul kejayaan islam seperti sedia kala, karena pada saat itu gerakan islam bukan mengambil kekuatan pengetahuan dari barat, bukan pula kekuatan nuklir yang ledaknya sangat dasyat, justru gerakan islam itu akan mengais kekuatan dzat Alloh sebagai kekuatan agungnya. Dan inilah yang akan menjadi tongkat yang sangat dasyat, tidak terkalahkan dengan siapapun juga. Justru sebaliknya orang yang menghancurkan negeri tercinta ini dan orang yang membabat islam akan terbalik mengalami kebinasaan karena kekuatan agung itu.


Ingat!


Kekuatan Dajjal tidak akan kalah dengan ilmu pengetahuan, Kekuatan Dajjal tidak akan kalah dengan akal dan pemikiran kita, akan tetapi Kekuatan Dajjal akan kalah dengan tangan-tangan suci yang melibatkan kekuatan Tuhan.


Wajarlah ilmu pengetahuan negara timur dibonsai sehingga hanya dijadikan sebuah objek untuk menjadi konsumen dari pengetahuan negara barat. Akan tetapi apabila tongkat-tongkat nabi musa muncul dan turun di negeri indonesia, maka simbol kejayaan negeri "Zamrud Katulistiwa" tidak akan lama akan segera terwujud, duniapun akan tentram menemukan titik kedamaian. Terbukti Raja Firaun seakan-akan tidak akan terkalahkan, akan tetapi hancur dengan tangan Tuhan dibalik tongkat Nabi Musa. Sehingga laut merahpun terbelah, saat itulah merupakan titik kulminasi sebagai akhir kejayaan Raja Firaun yang tenggelam di laut merah.


Maka mutlak apabila Indonesia menginginkan kejayaan, islam menginginkan kebangkitan, dan dunia menginginkan suatu kedamaian, kita harus menggali kekuatan agung itu, dengan menghadirkan tangan-tangan Tuhan itu didalam jiwa kita, dengan perasaan rendah, perasaan hina, serta mempunya perasaan tidak mampu, perasaan penuh banyak dosa, banyak prihatin terhadap umat masyarakat, serta nol tidak merasa apa-apa, itulah yang merupaka pintu awal untuk mendatangkan tangan-tangan Tuhan.


Karena setelah Rosululloh Saw wafat kekuatan agung ini mulai tertutup dengan kekuatan akal dan pemikiran sehingga manusia bukan mempertuhankan Alloh sebagai Tuhannnya akan tetapi berbalik mempertuhankan akal dan pengetahuan, sehingga pada saat koordinat yang paling nol, kekuatan Tuhan hilang berganti dengan kekuatan ilmu pengetahuan. Sehingga Tuhan "Alloh" berganti dengan Tuhan ilmu pengetahuan.


Wahai pejuang-pejuang hati bangkitlah! hadirkanlah tangan-tangan Tuhan dimuka bumi ini, karena disitulah pasti akan datang "Ratu Adil" untuk memberi suatu pencerahan dan kedamaian!



Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment