Home » » Dibalik Makna Sebuah Penderitaan

Dibalik Makna Sebuah Penderitaan

Written By Admin Saturday, May 28, 2016 - 7:49 AM WIB | 0 Komentar


Wahai pejuang-pejuang kesadaran!

Ingat…!!!

Orang-orang yang dicintai oleh Alloh hidupnya lebih banyak dalam skenario kerendahan dan penderitaan karena sesungguhnya mereka sedang dibersihkan dari sisa-sisa dosa, sehingga keistimewaan mereka lebih sempurna, serta dididik oleh Alloh supaya mereka tidak bergantung kepada mahkluk. Seperti kisah para rasul-rasul Alloh yang hidup dalam ujian dan kemiskinan.

Maka jangan kecil hati ketika kita mendapatkan ujian baik berupa kemiskinan, fitnah, dan cemooh, karena sesungguhnya hikmah itu terbalut dari ujian dan kerendahan layaknya seperti mutiara dalam dasar laut, untuk menjadi bentuk yang indah, dia mengalami proses tekanan yang dahsyat.

Begitu pun kehidupan…!!!  Setiap tekanan yang hebat dalam sebuah ujian akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat.

Belajarlah lebih kuat dengan setiap masalah!

Belajarlah lebih hebat dengan setiap pengkhianatan!

Belajarlah lebih tegar dengan setiap kegagalan!

Belajarlah lebih siap dengan setiap kejadian!

Karena sesungguhnya Alloh menciptakan kita bukan untuk berdiam diri, tapi untuk terus melangkah dengan semangat juang. Berjuang untuk melawan apa yang menjadi rintangan. Berjuang untuk menjadi pribadi yang baik, dan berjuang untuk kembali kepadaNya (Fafiruu Ilallooh) dari semua keinginan yang menjauhkan dariNya.

Ingat wahai saudaraku..!!! Orang yang menyakiti dirimu, berarti telah memerdekakanmu dalam belenggu kebaikan, sebaliknya orang yang berbuat baik kepadamu berarti telah mengikatmu dengan kebaikannya, karena itu Rasulullah Saw bersabda

"Hati ini dibuat senang kepada orang yang berbuat baik kepadanya dan barangsiapa yang memberikan kebaikan kepada kalian, maka balaslah, jika tidak mampu, doakan kebaikan untuknya" (HR Bukhori & Muslim)

Semua itu dimaksudkan agar hati terbebas dari kebaikan makhluk dan hanya bergantung kepada Sang Penguasa Yang Maha Benar!

Bangkitlah wahai saudaraku… Bangkitlah wahai pejuang kesadaran!
Alloh sudah menegur kita dalam kalamNya!

Singsingkan lenganmu… bergegaslah menuju medan perjuangan… Umat sedang menunggumu!

Bawalah tombak kerendahan didalam setiap langkahmu, untuk melumpuhkan nafsumu sehingga setan tidak akan mampu menghentikan langkahmu!

Bawalah zirah kealfaan (NOL) dalam setiap keluar masuknya nafas dan berkedipnya matamu sebagai benteng “kehambaanmu” karena sesungguhnya musuh sejati dan terbesar ada didalam dirimu!

Hantarkan umat untuk membersihkan jiwanya dari nafsu ananiyah (merasa memiliki) sehingga umat menjadi santun dan beradab!

Hantarkan umat untuk mengenal akan jati dirinya, sehingga umat mengenal dan tahu sejatinya siapa yang ia sembah!

Jangan biarkan musuhmu betepuk dada memenangkan medan perjuangan!

Ingat…!!! Hidup hanya sesaat, kita harus menang, kita harus syahid! Alloh harus hidup didalam hatinya umat!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1) قُمْ فَأَنْذِرْ (2) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (3) وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ (4) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (5)
وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (6) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (7)

1. Hai orang yang berselimut
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah
5. Dan perbuatan doosa tinggalkanlah
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang banyak
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah

(QS. Al-Mudatsir :1-7)

###

Catatan perjalanan Al Fakir yang hina

Dalam bumi kerendahan, 28 Mei 2016

"Hidup Sekali Harus Berarti"


Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment