Home » » Sang Ghoriban

Sang Ghoriban

Written By Admin Saturday, January 7, 2017 - 9:49 PM WIB | 0 Komentar


Semua orang mencari kebahagiaan dan ingin menjadi bahagia, sehingga tidak jarang banyak cara yang dilalui untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan.
Akan tetapi tidak semua orang tahu jalan untuk mendapatkan kebahagiaan, kebahagiaan yang sejati bukanlah kemewahan, kesuksesan dan gebyarnya dunia karena semuanya itu adalah kebahagiaan yang semu, cepat lambat pasti akan kita tinggal bersama jasad terkuburnya didalam tanah!

Inilah fenomena keanehan di akhir zaman ini… bila kebahagiaan bungkus (jasad) dikejar-kejar siang dan malam, tak perduli kaki dibuat kepala dan kepala dibuat kaki, sehingga seluruh waktunya habis hanya untuk memperhatikan kebahagiaan yang semu,  akan tetapi kebahagiaan isi (roh) yang merupakan kebahagiaan yang hakiki, kebahagiaan yang tiada batas, justru tidak pernah kita perhatikan!


Padahal kebahagiaan jasad ujungnya hanyalah kebanggaan memamerkan kekayaannya, memamerkan intelektualitasnya, memamerkan ketampanan dan kecantikannya, memamerkan kesuksesannya, dan lain sebagainya, berbeda dengan kebahagiaan roh ujungnya adalah kerendahan, kebodohan dan kepapahannya karena ia menyadari bahwa dirinya adalah makhluk yang diciptakan, sehingga "aku" didalam dirinya (aku pandai, aku alim, aku kaya, aku cantik, aku tampan, aku terhormat, aku berkuasa, aku pembimbing, aku mulia, dan sebagainya) itu tiada, akhirnya ia sadar bahwa dirinya bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa (NOL dari pengakuan)!


Maka siapakah orang yang beruntung didalam kehidupan ini?


Merekalah orang-orang yang hidup didunia ini dianggap aneh (asing), karena dia mencari kebahagiaan yang hakiki dan kebahagiaan itu adalah kembalinya hamba kepada "Sang Pencipta", karena apapun ciptaan harus kembali kepada "Sang Pencipta", sedangkan orang yang mempunyai akal yang sempurna ia akan mencari kebahagiaan yang hakiki bukan kebahagiaan yang semu yang sebentar lagi dunia yang ia miliki bahkan jasadnya sendiri akan ia ditinggalkan.


Maka dialah yang disebut Rosul sebagai “GHORIBAN” orang aneh, karena dia menangis, merintih, dan mencintai kepada sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah dirasa oleh rasa apapun didunia ini.

Hidup dia penuh ke asingan, karena dia tak bertempat, dan tak menginginkan tempat, karena tempat dan segala keinginanya diserahkan apa yang menjadi kehendak Tuhannya ALLAH SWT,
Dia hidup tapi tak pernah menginginkan kehidupan, dia mencari tapi tak pernah menginginkan ketemu, karena dia pasrah, apapun yang datang dari Tuhannya, itulah yang terbaik bagi diriku, ibarat si kekasih, apapun yang dia lakukan, dicubit ataupun dipukul, dirugikan ataupun diuntungkan, difitnah ataupun disanjung, asalkan yang melakukan itu adalah si kekasih, baginya itu merupakan kebahagiaan.

Wahai si Ghoriban….

Engkau melihat tapi engkau merasa buta,

Engkau mendengar tapi engkau merasa tuli,

Engkau bicara tapi engkau merasa bisu,

Engkau mulya tapi engkau merasa tiada arti, bukan apa-apa dan bukanlah siapa-siapa, karena semua dikembalikan kepada Tuhannya
 
Wahai saudaraku.... masih adakah orang asing seperti itu? Dimanakah dia?
 
Sungguh zaman ini sangat membutuhkan dia, dunia ini akan menangis tanpa dia, umat ini akan kehilangan HIKMAH tanpa dirinya.

Wahai manusia yang tiada tempat dan tak menginginkan tempat...
Dimana engkau... kami membutuhkanmu sebagai pembimbing jiwa disaat kami telah menjadi rakus oleh kedudukan, rakus akan jabatan, dan rakus akan kemulyaan dunia.

Wahai manusia yang melihat tapi senantiasa buta, mendengar tapi senantiasa tuli..

Tolonglah kami... bimbinglah kami untuk menemukan kebahagiaan yang hakiki itu... karena dunia ini akan hancur, dunia ini tiada manfaat, bila tiada engkau, sang petunjuk kebahagiaan yang hakiki.

salam


Catatan kelam perjalanan “Al Fakir” yang hina
Dalam Bumi Kerendahan, 7  Januari 2017
“Hidup Sekali Harus Berarti”
Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment