Home » » Titik Akhir Risalah Perjuangan Rasulullah Saw

Titik Akhir Risalah Perjuangan Rasulullah Saw

Written By Admin Sunday, November 17, 2013 - 12:36 PM WIB | 2 Komentar

"Emas yang murni harus diuji terlebih dahulu untuk menunjukkan suatu kemurniannya, begitupula manusia jika ia terpilih menjadi 'KEKASIH ALLAH' pasti harus harus melewati ujian untuk menunjukkan suatu kemurniannya sebagai seorang hamba Allah, yang ditunjukkan dengan 'AKHLAQUL KARIMAHNYA' yang LEMAH LEMBUT, KASIH SAYANG dan PEMAAF!"

Adakah diantara kita yang mempunyai sifat dan sikap seperti itu?

Ia LEMAH LEMBUT terhadap sesama tanpa membeda-bedakan status, mungkin kita bisa lemah lembut terhadap atasan akan tetapi apakah kita bisa LEMAH LEMBUT kepada dibawah kita?

Yang kedua mempunyai sifat KASIH SAYANG terhadap semua makhluk tanpa terkecuali dan selalu mendoakan tanpa pandang bulu, prinsipnya ia rela berkorban dan hancur asalkan yang diperjuangkan selamat!

Seperti halnya Rasulullah Saw ketika Beliau dipenghujung hayatnya ketika mengalami sakarutul maut, begitu hebatnya dan sakitnya yang digambarkan seperti mendapat mendapat 300 kali sabetan pedang yang sangat tajam, saat itu Beliau hanya berkata 'ummatiii... ummatiii...' dan beliau berdoa bagaimana umatku jika sakaratul maut seperti ini, 'Yaa Allah kalau begitu jadikanlah satu sakitnya sakaratul maut umatku kepadaku'.
Itu salah satu sifat kasih sayang Rasulullah terhadap umatnya, Beliau rela mempertaruhkan semuanya asalkan umatnya selamat!

Yang ketiga KEKASIH ALLAH pasti mempunyai sifat PEMAAF, walaupun cacian, hinaan, dan fitnaan menerjang dirinya, KEKASIH ALLAH sedikitpun tiada benci dan dendam terhadap orang yang menyakitnya, justru ia memaaafkan seraya berdoa dan bermunajat supaya Allah memberikan taufiq, hidayah yang sebesar-besarnya dan mengampuni dosanya.

Seperti halnya kisah Rasulullah Saw berdakwah di Thoif, di luar kota Mekah, dakwah Rasulullah tidak diterima,tetapi apa yang Rasulullah terima adalah kecaman, fitnaan, hinaan dan dilempar batu sampai pelipis Beliau berdarah, Beliau tidak membalas akan tetapi Beliau justru malah berdoa :

"Ya Tuhanku, kepada Engkaulah aku mengadukan kelemahan kekuatanku, dan sedikitnya daya upayaku dan tidak ada dayaku di hadapan manusia. Wahai yang Lebih Pengasih dari segala yang pengasih, Engkaulah Tuhan dari segala yang lemah dan Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah aku akan Engkau serahkan, kepada orang yang jauh yang membenciku, atau kepada musuh yang menguasai urusanku?

Jika Engkau tidak murka kepadaku, tidaklah aku perduli, tetapi maaf daripada Engkau adalah lebih lapang buatku. Aku berlindung dengan wajah Engkau menyinari tempat yang gelap dan selamat lantarannya segala urusan dan akhirat, janglah sampai murka Engkau menimpa diriku, atau meliputi kepadaku kemarahan Engkau. Kepada Engkau aku akan selalu mengeluh sampai engkau meridhai aku. Tidak ada daya dan tidak ada upaya kecuali dengan Engkau…"

Tidak berapa lama Malaikat datang menghadap Nabi dan berkata:

“Ya Rasulullah, aku adalah malaikat pembawa perintah. Dahulu kaum Tsamud yang telah kuhancurkan, demikian juga kaum ‘Ad dan kaum Nuh yang lebih dahulu. Aku juga yang mendapat perintah untuk membalikan negeri Luth dan penduduk Aikah. Semua atas perintah Allah SWT. Hari ini aku membawa mandat dari Allah untuk menghancurkan Bani Tsaqif di bumi Thoif ini. Katakan kepadaku, apa yang harus kulakukan?”

Dengan penuh prihatin Rasulullah Saw terdiam sebentar dan menjawab:

“Katakan pada Allah SWT, jangan lakukan itu semua pada mereka, Mereka melakukan kekejian dan penghinaan terhadapku karena mereka belum mengerti risalah yang kubawa”

Wahai saudara-saudaraku...

Mari kita renungkan sejenak, adakah umat diakhir zaman yang mempunyai sifat lemah lembut, kasih sayang, dan pemaaf seperti itu?

Yang ada justru malah saling menjatuhkan demi untuk mencapai kepentingan pribadi, sehingga biarlah orang lain celaka asal diriku selamat dan bahagia!

Ingat wahai saudara-saudaraku...!!!

Rasulullah diutus dimuka bumi ini tidak lain untuk sebagai penyempurna AKHLAQ

"Innama Buitstu Li Utammima Makaa Rimal Akhlaq"

Maka...

Ujung agama adalah AKHLAQUL KARIMAH!

Ujung Ilmu adalah AKHLAQUL KARIMAH! dan

Ujung kesempurnaan sebagai HAMBA adalah AKHLAQUL KARIMAH!

Dan AKHLAQUL KARIMAH yang tertinggi dihadapan ALLAH ialah NOL dari perasaan 'AKU' (aku mampu, aku berkuasa, aku kaya, aku ahli ibadah, dsb), Ia sadar bahwa dirinya adalah ciptaan tiada yang patut dibanggakan karena bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa!

Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahNya kepada kita semua sehingga bisa merasakan rasa dibalik perasaan tidak mampu, rendah dan hina itu.

SEKALI LAGI INGAT...!!! TITIK AKHIR RISALAH PERJUANGAN RASULULLAH SAW ADALAH AKHLAQUL KARIMAH.

-----------------------------------------------------------------
Catatan kelam perjalanan "Si Fakir" yang hina

Dalam Bumi Kerendahan, 17 November 2013


"Hidup Sekali Harus Berarti"


Sebarkan:

2 comments :

  1. Semoga dgn ada'x tulisan ni.....bss mmbuat saudara qt lbiih mawas diri

    ReplyDelete
  2. Smoga kita ß̍̍̊isä͡ meneladani sifat Rosulalloh,,,

    ReplyDelete