Jumat, 7 September 2012, jam 14.00 WIB kami berangkat dari Stasiun Bangil menuju Stasiun Gubeng - Surabaya, dilanjutkan dengan ganti kereta Mutiara Selatan jurusan Bandung yang berangkat dari Stasiun Gubeng pukul 16.30 WIB dan tiba di Stasiun Banjar Jawa Barat hari sabtu pada tanggal 8 September 2012 pukul 03.00 WIB di jemput oleh Abah H. Muhdir dan abah Tahyan diantar ke lokasi di Desa Rejasari Dusun Sampi Kecamatan Langensari Kota Banjar Provinsi Jawa Barat di rumah Ustad Fatoni.
Setiba dirumah Beliau Ustad Fatoni, kami berbincang-bincang sejenak sampai pukul 03.30, dan sharing dilanjutkan pagi pukul 07.00 – 13.00 WIB. Tamu beradatangan untuk menemui Beliaunya dan rombongan.
Ramah tamah dengan ketua DPW (Ustad Agus - 2 dari kiri) dan panitia Mujahadah Nisfusanah Provinsi Jawa Barat
Berlanjut siang pukul 14.00 – 16.00 WIB ada agenda sarasehan dan pendalaman, membahas masalah “MANUSIA SEBAGAI HAMBA ALLAH”. Dalam sarasehan dan pendalaman tersebut diikuti kurang lebih 100 peserta putra maupun putri dari jajaran kepengurusan DPC dan Tokoh Perjuangan se – provinsi Jawa Barat. Begitu sangat sibuk dan payahnya sampai beliau hanya sempat tidur 1 jam setelah pendalaman siang selesai.
Saat Beliau KH. Muhammad Heru mengisi Sarasehan
Acara resepsi halal bihalal serta mujahadah Nisfusanah propinsi Jawa Barat dimulai pukul 20.00 WIB dan sekaligus diadakan pelantikan kepengurusan DPC PSW KAB. GARUT periode 2012 – 2017. Karena padatnya acara, acara baru selesai dan tuntas pukul 00.40 WIB.
Beliau KH. Muhammad Heru saat mengisi acara mujahadah Nisfusanah di Banjar (Jawa Barat)
Peserta Mujahadah Nisfusanah Provinsi Jawa Barat
Setelah selesai acara, kami serobongan langsung menuju ke rumah Bapak Supardi Desa Rawa Bambu Kelurahan Kali Baru Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi, menempuh kurang lebih 7 jam perjalanan dari Kota Banjar, Alhamdulillah sampai di rumah Beliau pukul 07. 10 WIB.
Pada sore harinya pukul 16.00 WIB agenda kami adalah mengadakan wawancara ekslusif mengenai pengalaman Beliau 2 kali menemui ajal yang pernah ditulis di buku PENGAKUANKU SEBAGAI TUHAN, karena tuntutan dari banyaknya penggemar “Alam Hikmah” untuk mewawancari secara langsung Beliaunya, dan Alhamdulillah Beliaunya bersedia, dan wawancaranya dimulai tepat 16.30 WIB, dalam wawancara tersebut begitu antusiasnya sehingga banyak yang hadir secara langsung termasuk penggemar “Alam Hikmah” yang menyempatkan datang kerumah Beliau Bapak Supardi, termasuk Bapak Deni (Konsultan IT) penggemar Alam Hikmah dari Bekasi. (untuk video wawancara akan segera diupload)
Begitu terharunya saat terjadinya wawancara, sehingga hadirin yang ikut hadir, diam terpaku hanya koreksi diri untuk persiapan menghadap kepada Tuhan Yang Maha Suci.
Saat Wawancara "2 Kali Menemui Ajal" dengan Beliau KH. Muhammad Heru
Hadir juga penggemar setia "Alam Hikmah" Bapak Deni (Kanan)
Pada malam harinya, setelah sholat magrib, berdatangan tamu-tamu dari beberapa tokoh masyarakat, takmir masjid, tokoh pemuda (Abang Rudi) dengan beberapa temannya dari Harapan Jaya, hadir untuk mengikuti mujahadah dan tausyiah yang dilanjutkan sharing (sarasehan) yang dilakasanakan sampai jam 24.00 WIB yang kurang lebih diikuti oleh 30 peserta, yang mayoritas adalah pengamal baru.
Bersama tokoh masyarakat, takmir masjid, tokoh pemuda Harapan Jaya (Abang Rudi - samping Beliau)
Sesi Sarasehan dan tanya jawab dengan tokoh-tokoh masyarakat Bekasi
Bersama Bapak Anto dan teman-teman Seroja dan Medan Satria (Bekasi)
Saat didampingi oleh Bapak Imam Sutomo pengurus DPW JABAR
Sejak awal mulai wawancara “2 Kali Pengalaman Mati” Beliau didampingi oleh Bapak Imam Sutomo selaku pengurus DPW JABAR.
Setelah sholat dhuhur, kami yang didampingi oleh Abah Imam Sutomo sowan untuk memenuhi undangan Beliau Romo KH. Hilman di Slipi (Jakarta Barat). walaupun kami beserta rombongan terlambat tiba dirumah Beliau, begitu harunya ketika kami datang disambut dengan ramah dan linangan airmata dari keluarga Beliau. terima kasih Romo KH. Hilman sekeluarga, semoga Allah meridhoi kami dan keluarga Abah.
Dari Kiri ke kanan (Bapak Supardi - KH. Muhammad Heru - Romo KH. Hilman)
Saat bincang-bincang dengan Romo KH. Hilman dan Ibu Nyai Hj. Artutik
16.30 WIB kami menuju ke Bandara Cengkareng, tak terduga bertemu dengan Bapak Syaifudin, Bapak Saidi dengan rombongan dari Cilegon (Provinsi Banten) yang hendak pergi ke Bintuni - Irian Barat untuk bekerja disana, lalu kami siari “Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh”, Alhamdulillah Beliau-beliau seromongan sangat menerima dan sangat butuh sekali untuk hidup dirantau orang. salam kami dan Beliaunya saudara-saudaraku di Bintuni.
Dari kiri kekanan (Bapak Syaifudin, Beliau KH. Muhammad Heru, Bapak Saidi)
Akhirnya pesawat menuju Surabaya berangkat pukul 21.30, delay 2 jam karena ada masalah teknis, Alhamdulillah sampai Surabaya pukul 22.45, saat itu langsung dijemput oleh Pak Ujik, sampi Bangil hari selasa pagi pukul 01.10 WIB.
Foto: Tiba di Bandara Juanda 22.45 WIB
Terima kasih saudaraku dan tokoh masyarakat Medan Satria (Bekasi), berjuang terus sampai titik darah penghabisan, kita akan pulang jangan sampai sesat dijalan.
Juga terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Supardi sekeluarga atas penghormatan, tempat dan segala fasilitas yang diberikan kepada kami, semoga Allah meridhoi Bapak sekeluarga, dan dijadikan pengamal Sholawat Wahidiyah dibelakang Muallif RA. Min yaumina hadza ilaa yaumil qiyamah… amin.. amin yaa robbal alamin…
Foto: dengan keluarga besar Bapak Supardi
Selamat berjuang saudaraku….!!! Insya Allah kita akan bertemu kembali dalam kesempatan yang lain
Salam QOLBUN WAHID JASADUL WAHID…. MAJU TATU MUNDUR AJUR (MUALLIF RA).
FAFIRRUU ILALLOH…. FAFIRRUU ILALLOH…. FAFIRRUU ILALLOH….
Jawa Barat, 8 – 10 September 2012
Ditulis dan dilaporkan oleh : Tim Alam Hikmah
-----------------------------------------------------
Download hasil kajian di Jawa Barat -> Download
0 comments :
Post a Comment