Ada suatu kalimat yang pernah dilontarkan oleh seorang ahli filsafat "Socrates",
"Tidak ada seorangpun yang ingin menyakiti dirinya sendiri, karena segala sesuatu yang buruk pastilah terjadi tanpa ada unsur kesengajaan, karena seseorang yang jatuh dalam lembah keburukan sehingga dia menyakiti dirinya sendiri, apabila dia sadar bahwa hal itu buruk dia tidak akan melakukannya, dengan demikian orang yang buruk hanya buruk melalu kesalahan, jika dia menghapuskan kesalahan ini dari dirinya, maka kita akan menjadikannya baik"
Ada sebuah kisah hikmah
Ada seorang pelacur yang hidupnya bergelimangan dengan dosa, entah tidak tahu berapa banyak dosa yang ia perbuat, Suatu saat tidak tega melihat seekor anjing yang merengang nyawa, akhirnya dia tidak tega sehingga si pelacur itu memberikan semangkok minum kepada seekor anjing itu, setelah itu pelacur itu mundur selangkah sambil melihat anjing yang sedang meregang nyawanya, tak terasa hatinya pun bergetar hebat disertai linangan air mata yang sangat deras membasahi pipinya, dia menengok didalam dirinya sambil berkaca kepada anjing yang sekarat itu, "Sungguh alangkah mulianya engkau anjing, engkau tidak mempunyai akal pikiran tapi engkau tidak pernah melakukan dosa, sedangkan aku yang diciptakan oleh Tuhan sebagai makhuk yang mulia dengan disertai akal dan pikiran, dan hati nurani, tapi aku tidak pernah mengindahkannya, dosapun setiap hari aku lakukan tanpa ada rasa penyesalan, sungguh lebih mulia engkau wahai anjing daripada aku, aku wanita yang hina dan penuh berlumuran dosa tidak pantas dikasihi dan mengasihani engkau, karena aku adalah wanita yang hina"
Tak terasa tetesan air mata itu mulai deras membasahi pipi seorang pelacur itu, pada saat itulah memunculkan perasaan rendah sebagai manusia yang banyak salah dan bergelimangan dengan dosa, akhirnya Alloh mengangkat derajat seorang pealacur itu menjadi orang yang mulia, sehingga diangaktlah dia masuk didalam surga.
###
Ada seekor cicak didinding, pada suatu saat teman cicak itu jatuh, tanpa sadar ia bersorak gembira dengan bertepuk tangan, dia lupa bahwa dirinya masih menempel di dinding, akhirnya pada saat itu juga ia jatuh kebawah.
Pelajaran dari cicak inilah yang sangat berharga dan bisa kita ambil hikmahnya.
Maka
Janganlah sekali-kali menghina orang yang sedang jatuh, niscaya kamu akan ikut jatuh juga.
Jangan pernah sekalipun menilai orang walaupun orang itu sudah pada titik lembah kehinaan, mungkin suatu saat kehinaan itu akan menimpa diri kita sendiri, karena pada saat Tuhan menurunkan kesadaran (hidayah), kepada orang yang Ia kehendaki, tiada yang tidak mungkin, kejelekanpun seketika itu hancur dirubah menjadi sebuah kebaikan. begitupula sebaliknya.
Maka orang seorang hamba yang sejati dia tidak pernah merasa baik, dia tidak pernah merasa mulia, dia tidak pernah merasa benar sendiri, dia hanya sibuk mengoreksi kekurangan dirinya sendiri.
Selamat menjadi pribadi yang indah….
0 comments :
Post a Comment