Ingat wahai
saudaraku…!!!
Kita adalah
makhluk yang diciptakan oleh ALLOH yang asalnya tidak ada menjadi ada!
Asalnya tidak
wujud menjadi wujud!
Asalnya lemah
menjadi kuat!
Asalnya bodoh menjadi pandai!
Asalnya bodoh menjadi pandai!
Asalnya miskin
tidak punya apa-apa diberi kekayaan!
Semua sebab
karena DIA, tanpa dia kita tidak bisa apa-apa dan tanpa DIA kita juga bukan
apa-apa!
Tapi fenomena
yang terjadi pada saat ini, mayoritas umat manusia terjangkit dengan virus yang
melupakan dengan TUHANNYA!
Seakan-akan
semuanya datang dari dirinya!
Si alim dengan
ilmunya DIAKU sehingga merasa dirinya paling mulya!
Si cendikia
dengan pendidikan dan penelitiannya DIAKU sehingga merasa pandai!
Si kaya dengan
kekayaannya DIAKU sehingga merasa dirinya merasa kaya!
Si ahli ibadah
dengan ibadahnya DIAKU sehingga merasa dekat dengan TUHANNYA!
Lupa dibalik itu
semua TANPA DIA, kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa!
Inilah fenomena
yang terjadi pada saat ini!
Virus-virus
ANANIYAH (AKU) sudah menjangkit umat
manusia! yang akhirnya berakibat “PENGAKUANKU
SEBAGAI TUHAN” muncul didalam dirinya!
Wahai saudaraku…!!!
Ingat…!!! Kita adalah
makhluk yang diciptakan, tanpa DIA kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa!
Dalam sejarah,
iblis turun dilempar dari surga karena merasa “AKU” lebih baik daripada adam!
Bagaimana dengan
kita yang katanya ingin mati khusnul
khotimah masuk surga akan tetapi masih ada penyakit AKU didalam jiwa???
Tentu jawabannya TIDAK MUNGKIN DAN TIDAK AKAN BISA!
KARENA SURGA STERIL DARI PENYAKIT AKU!
Walaupun kita
ahli ibadah, ahli sujud, ahli baca al quran, ahli puasa, ahli mujahadah, ahli
berjuang dalam menegakkan agama, akan tetapi didalam hati kita masih ada
pengakuan, aku ahli ibadah, aku ahli sujud, aku ahli baca al quran, aku ahli puasa, aku ahli mujahadah, aku ahli berjuang SEHINGGA MERASA DEKAT DENGAN ALLOH DAN
RASULNYA, JUSTRU SEMAKIN JAUH DAN TIDAK AKAN MASUK SURGA ORANG YANG ADA
PENGAKUAN DIDALAM DIRINYA!
INGAT…!!!
KETIKA ADA HAMBA MERASA DEKAT DENGAN ALLOH
DAN RASULNYA SESUNGGUHNYA IA JAUH DENGAN ALLOH DAN RASULNYA!
Karena dia merasa dekat, sedangkan merasa
dekat sendiri merupakan bentuk pengakuan diri yang merupakan salah satu bibit kanker
rohani yang sangat ganas yaitu Ananiyah
(AKU) yang berujung kepada syirik dihadapan ALLOH!
Inilah fenomena syirik khofi (penyekutuan ALLOH secara samar
– Pengakuanku Sebagai Tuhan) yang terjadi dikalangan umat masyarakat.
Yang
mengakibatkan umat menjadi anarkis sebab merasa dirinya paling benar!
Umat menjadi
jahat sebab merasa paling tinggi sehingga tidak mau dikalahkan!
Umat menjadi
kejam sebab merasa paling benar sehingga tidak mau tersaingi!
Akibatnya ketika
ia menjadi seorang pimpinan menjadi kejam karena tidak mau tersaingi!
Sehingga antar
satu pimpinan dengan pimpinan lain tidak mau dikalahkan dan merasa paling benar
sendiri!
INILAH AWAL HANCURNYA PERADABAN MANUSIA!
Maka kembalilah
wahai saudaraku…
Kembali menjadi
hamba, menyadari bahwa kita adalah hamba, dan hamba adalah ciptaan, dan ciptaan
asalnya tidak ada!
Dan ketika hamba masuk dalam ruang
ketiadaan melalui dalam frekuensi kehambaan, disitu ada partikel-partikel suci
yang sangat halus siap menarik seorang hamba untuk masuk dalam wilayah suci
KETUHANAN! wilayah netral tiada sekutu bagiNYA! Dan hanya dia yang wajib wujud (WAJIBATUL WUJUD), maka ketika hamba ada
sedikit perasaan AKU, saat itu terlempar keluar dalam wilayahNya!
Maka
ketika hamba masuk dalam wilayah suci KETUHANAN, hati otomatis menjadi bersih,
otomatis jiwanya menjadi lemah lembut, menjadi penyejuk bagi jiwa yang gersang,
penerang hati yang sedang gelap-gulita, karena hati yang lembut bagaikan tabung
resonansi yang mampu menghasilkan
cahaya.
Semakin
lembut hati seseorang, maka semakin tinggi frekuensi
resonansi kelembutan jiwanya, sehingga jiwa yang lembut itu akan menghasilkan
cahaya dalam pandangan “cakrawala rohaninya” hingga
menembus alam semesta, karena belaian yang lembut bisa membuat hati yang keras
menjadi luluh.
Ternyata frekuensi hati seseorang yang teresonansi frekuensi hati yang absolut bisa merubah hati yang negatif menjadi positif, yang keras akan menjadi lunak, yang asalnya takabbur menjadi rendah diri.
“Berbahagialah orang–orang yang mempunyai kelembutan jiwa, ikhlas didalam setiap langkah perbuatan, mereka itulah adalah lampu– lampu petunjuk dimana suatu fitnah digambarkan bagaikan malam yang gelap gulita menjadi nampak terang bagi mereka” (HR. Baihaqi dan Abu Nu’aim dari Tsauban)
Surga
dunia adalah sedetik ingat kepada ALLOH!
Nerakanya
dunia adalah sedetik lupa kepada ALLOH!
Ketika
sedetik ingat kepada ALLOH, maka sedetik itu ia pingsan dihadapan ALLOH!
Pingsan
dari kesombongan, pingsan dari bangga diri, pingsan dari perasaan mampu,
pingsan dari perasaan lebih baik daripada yang lain, pingsan dari keaku-akuan
(ANANIYAH), karena hanyalah kerendahan yang terbangun didalam jiwanya.
Saat
terbangun kerendahan didalam dirinya maka mulialah ahklaq (budi pekertinya), karena dia sudah mengenal akan jati
dirinya bahwa dia sesungguhnya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.
Dan
ketika sedetik lupa kepada ALLOH, maka sedetik itu ia siuman dari kerendahan
dan terbangunlah kesombongan!
Semoga
kita semua dilindungi oleh ALLOH SWT, karena kita bukan apa-apa dan bukan
siapa-siapa!
Aamiin…
Catatan
kelam perjalanan “Al Fakir” yang hina
Dalam
Bumi Kerendahan, 5 Januari 2017
“Hidup
Sekali Harus Berarti”
0 comments :
Post a Comment