*RINDU RASUL 1#*
-----------------------
Yaa Rasulallooh… betapa rindu padaMu
Dengarkanlah suara rintihan jiwaku ini, rasakanlah getaran detak jantungku ini dan lihatlah deraian airmataku yang membasahi pipi ini, daku ingin bertemu walaupun hanya dalam mimpi
Yaa Rasulallooh…
Sampai kapanpun daku selalu menunggu bahkan didalam setiap tidurku walau hanya mimpi
Yaa Rasulallooh… seberapa jauhnya diri ini padamu Yaa Rosul
Yaa Rasulallooh… betapa tebalnya dinding pembatas ini padamu
Yaa Rasulallooh… seberapa banyaknya generasi yang memisahkan padamu Yaa Rasul, daku tetap menunggu
Yaa Rasulallooh… sampai kapanpun dikau akan kutunggu walaupun hanya penantian yang sia-sia dan tiada arti
Tegakah engkau padaku Yaa Rasul...???
Diri ini hina sedangkan Engkau sangat mulya
Diri ini rendah sedangkan engkau sangat luhur
Andaikan suatu saat diri yang hina dan rendah ini dicabik-cabik dan dilumat oleh anjing-anjing neraka...
Karena dosa dan kedholiman ini ku masih tetap mengharap berjumpa denganMu Yaa Rasul…
Mungkinkah..??? Terlalu mulya bagiku dikau Yaa Rasul…
Tak pantas Dikau Yaa Rasul untuk menjumpaiku....
Tapi daku ingin berjumpa walau hanya sekejap
Yaa Rasulallooh… aku tidak punya apa-apa hanya kerinduan dan airmata kerendahan inilah yang kupersembahkan padaMu
Biarkan diri ini hancur selama-lamanya bersama sekeping harapan
Yaa Rasul… Yaa Sayyidii Yaa Rasulallooh…
Aku umatMu… Aku umatMu… Aku umatMu…
Yaa Rasul biarkan daku mati dan hancur dalam kerinduan ini
Yaa Sayyidii Yaa Rasulallooh…
Yaa Rohmatallil Alamin...
Hanya satu yang kumiliki
Rindu… rindu… rindu… dikau Yaa Rasul… rindu walau tiada arti…
Yaa Sayyidii Yaa Rasulallooh…
Dengarkan rintihan jiwa si fakir yang hina ini
Kunanti… kutunggu… walau dalam hayalan
Yaa Rasul…
Bila nanti daku di neraka selama-lamanya
Sungguh tak mungkin diri ini tuk bertemu dan berjumpa padaMu Yaa Rasul...
Biarkanlah kerinduan ini ada dihatiku
Jangan campakkan kerendahan ini sebagai penglipur lara dan sebagai pengobat jiwa walaupun tak tersampaikan
Rindu… rindu… rindu… dikau Yaa Rasul… rindu tiada terperih…
~Al Fakir yang hina~
Dalam Bumi Kerendahan
11/12/2016
"Hidup Sekali Harus Berarti"
0 comments :
Post a Comment