Home » » Jebakan Nafsu Bagi Para Pencari Tuhan

Jebakan Nafsu Bagi Para Pencari Tuhan

Written By Admin Sunday, June 17, 2012 - 3:43 PM WIB | 0 Komentar

Tema :

"Jebakan Nafsu Bagi Para Pencari Tuhan"

Edisi ke : 102

Tanggal : Minggu, 17 Juni 2012

Download kajian hikmah sekarang juga..!!!

Rangkuman kajian hikmah ke – 102 (1):

Menurut Syaikh Ibnu Athoilah Assakandari

Sumber maksiat dan lupa kepada Allah adalah ridho dengan hawa nafsunya dan ridho apa yang menjadi keinginannya.

Pokoknya tidak mengetrapkan lillah biilah akan timbul penyakit aku

Mestinya hamba itu ada dibawah, tidak ada hamba itu diatas, tidak ada hamba itu tinggi

Fadhol Allah diberikan tidak kepada semua hamba akan tetapi kepada hamba yang benar-benar hatinya berlarut-larut rendah, merasa dosa, dan merasa butuh kepada Allah.

1 kali melihat kejelekan orang saat itu tertutup dari ridhoNya.

 

Rangkuman kajian hikmah ke-102 (2):

Terjebaknya ahli hakekat, ahli rohani, ahli ma’rifat dikala mendapatkan ilmu ketuhanan bukan malah menjadi rendah, merasa dosa sehingga tahu dengan jati dirinya bahwa dirinya adalah bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa akan tetapi dengan ilmunya semakin sombong, menyalahkan dan menjatuhkan orang lain dengan ilmunya.

 

Rangkuman kajian hikmah ke-102 (3):

Tanda-tanda orang itu sudah bersih hatinya:

1.       Hilang kesombongannya dan berganti dengan kesopannya

2.       Terlihat dosa dan cacatnya didalam dirinya sendiri

3.       Memandang dirinya selalu negatif dan memandang orang lain selalu dengan sisi positifnya

 

Rangkuman kajian hikmah ke-102 (4):

Lebih baik berkawan dengan orang bodoh yang anti terhadap nafsunya, tidak pernah menyalahkan dan menghujat orang lain, dan selalu merasa rendah dan penuh dosa daripada berkawan dengan ulama / orang alim yang mengikuti dan ridho terhadap nafsunya sehingga mudah menyalahkan, menghujat dan mencari kesalahan orang lain. Akan tetapi lebih baik lagi berkawan dengan ulama / orang alim yang anti terhadap nafsunya, sehingga ucapannya selalu membawa hikmah dan manfaat, bukan malah menimbulkan fitnah.

 

Rangkuman kajian hikmah ke-102 (4):

Ingat ciri-ciri nafsu itu kesukaannya ingin dipuji, ingin diatas, dan ingin mendapatkan kemuliaan, maka hakekat ilmu itu mestinya bisa mendekatkan diri kepada Allah bukan malah memupuk dirinya untuk membesarkan kepentingan nafsu dengan ilmunya.

 

Ditulis Oleh Muhammad Yudhi

Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment