Pesan Sang Prof:
Wahai anak anakku…!!!
Teruslah berjuang menuju kesadaran kepada Tuhanmu (ALLAH) sampai titik darah terakhirmu.
Teruslah berjuang untuk mengibarkan bendera ketauhidan (FAFIRRUU ILALLAH) dimana-mana, agar suatu saat kalimat "LAA ILAHA ILLALLAH" bukan hanya sekedar dibaca dibibir saja, tapi benar-benar menjadi suatu pengetrapan rasa ber-TUHAN didalam jiwa, sehingga tercipta suatu akhlak yang termulia dihadapan Tuhan dan sesamanya.
Tunjukkanlah seseorang kepada kebenaran bahwa ALLAH adalah Tuhan yang wujud dan yang harus disembah dan yang mempunyai sifat-sifat yang serba Maha segala-galanya.
Ingat memegang perkara yang HAQ di zaman ini bagaikan memegang bara api yang panas!!!
Anak-anakku…!!!
Jikalau engkau diuji kemiskinan teruslah berjalan, jangan berhenti disitu, karena engkau harus bersabar.
Jikalau engkau mendapatkan hantaman fitnah, teruslah berjalan, jangan marah nak…!!!, balaslah dia dengan senyuman.
Jikalau tulisanmu dicaci maki dan dihina seseorang, teruslah berjalan, jangan marah, balaslah dia dengan ucapan yang mengandung hikmah, karena yang membantah dan tidak suka tulisanmu hakekatnya adalah kiriman dari Tuhan sebagai alat penguji seberapa kuat dirimu, karena dia masih belum menjangkau dari apa yang kau rasakan didalam goresan tinta hikmahmu.
Anak-anakku sekali lagi aku berpesan kepadamu…!!!
Engkau harus bersabar didalam hidup ini, teruslah berjuang untuk menuju kesadaran kepada ALLAH dan menyadarkan umat kembali kepada ALLAH.
Allah menjamin hidupmu pasti akan menjadi mulia, sebab yang kau cari, yang kau tuju, yang kau bawa, serta yang kau tunjukkan kepada umat masyarakat, bukanlah surga, bukanlah pahala, bukanlah dunia, dan juga bukanlah makhluk-makhluk ciptaan lainnya, tapi yang kau cari dan yang kau tunjukkan kepada umat masyarakat ialah Tuhan "ALLAH" dzat yang menciptakan semua makhluk, dan yang mempunyai kerajaan bumi dan langit.
“In tanshuruu allaha yanshurkum, wayutsabbit aqdaamakumm” (QS. Muhammad[47]: 7)
###
Ingatkah pesan Baginda Rasulullah Saw kepada kita?
"Bukan golonganku orang yang tidak mau memikirkan keadaan ummat" (HR. Bukhari)
Dan ingatkah pesan dari seorang ulama besar "Syaikh AL-HALLAJ" ketika Beliau mempertahankan ketauhidannya yang sudah menjadi rasa dan perasaan didalam hatinya itu?
Disaat dirinya fana’ (NOL) didalam ke-Esaan ALLAH, saat itulah dia mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak keluar dari mulut tapi harus dirasa didalam hati sebab itu keluar dari hukum syari'at, namun apa daya Beliau “Syaikh AL HALLAJ” sudah dikehendaki seperti itu oleh ALLAH yang maha berbuat apa saja.
Dihadapan para umat masyarakat disaat itu Beliau berucap dengan tegas "ANA AL HAQ". Singkat cerita, akhirnya Beliau dihukum pancung, dan ketika pedang sudah memotong lehernya, dan Beliau sudah hampir mati disaat itu ada seseorang yang bertanya:
"Yaa Syaikh sampai kapan seseorang harus memegang keyakinan dan membawa rasa ke-Tauhidan berTUHAN didalam hati? dijawab oleh Beliau bukan dari suaranya, tapi dengan satu tetes darah disaat itu keluar dan menetes ditanah".
Subhanallah, begitu dalam dan indah maknanya….
Ingatlah anak-anaku...!!! tanda-tanda cinta adalah mati!, maka matikan keakuanmu, tiadakan egomu, lebur dan fana' kan jiwamu sehingga kamu NOL benar-benar merasa bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa karena engkau tidak akan pernah ada!
Perjuangkan perkara HAQ ini nak, untuk mencapai kesadaran kepada ALLAH wa Rosulihi Saw sampai tetesan darah dan nafas terakhirmu!
Sampaikan keseluruh penjuru alam, bahwa manusia tidak akan pernah bisa menemukan Tuhan selagi dirinya masih merasa hidup dan merasa ada!
Selamat berjuang sampai ila yaumil qiyamah...!!!
FAFIRRU ILALLAAH….!!!
(Larilah kembali kepada ALLAH)
________________________________
Ditulis oleh: Omyang Jinggo
0 comments :
Post a Comment