Home » , » RINDU RASUL 1#

RINDU RASUL 1#

Written By Admin Sunday, December 11, 2016 - 5:15 PM WIB | 0 Komentar


*RINDU RASUL 1#*
-----------------------

Yaa Rasulallooh… betapa rindu padaMu

Dengarkanlah suara rintihan jiwaku ini, rasakanlah getaran detak jantungku ini dan lihatlah deraian airmataku yang membasahi pipi ini, daku ingin bertemu walaupun hanya dalam mimpi

Yaa Rasulallooh…

Sampai kapanpun daku selalu menunggu bahkan didalam setiap tidurku walau hanya mimpi

Yaa Rasulallooh… seberapa jauhnya diri ini padamu Yaa Rosul

Yaa Rasulallooh… betapa tebalnya dinding pembatas ini padamu 

Yaa Rasulallooh… seberapa banyaknya generasi yang memisahkan padamu Yaa Rasul, daku tetap menunggu

Yaa Rasulallooh… sampai kapanpun dikau akan kutunggu walaupun hanya penantian yang sia-sia dan tiada arti

Tegakah engkau padaku Yaa Rasul...???

Diri ini hina sedangkan Engkau sangat mulya

Diri ini rendah sedangkan engkau sangat luhur

Andaikan suatu saat diri yang hina dan rendah ini dicabik-cabik dan dilumat oleh anjing-anjing neraka...

Karena dosa dan kedholiman ini ku masih tetap mengharap berjumpa denganMu Yaa Rasul…

Mungkinkah..??? Terlalu mulya bagiku dikau Yaa Rasul…

Tak pantas Dikau Yaa Rasul untuk menjumpaiku....

Tapi daku ingin berjumpa walau hanya sekejap

Yaa Rasulallooh… aku tidak punya apa-apa hanya kerinduan dan airmata kerendahan inilah yang kupersembahkan padaMu
Biarkan diri ini hancur selama-lamanya bersama sekeping harapan

Yaa Rasul… Yaa Sayyidii Yaa Rasulallooh…

Aku umatMu… Aku umatMu… Aku umatMu…

Yaa Rasul biarkan daku mati dan hancur dalam kerinduan ini

Yaa Sayyidii Yaa Rasulallooh… 

Yaa Rohmatallil Alamin...

Hanya satu yang kumiliki

Rindu… rindu… rindu… dikau Yaa Rasul… rindu walau tiada arti…

Yaa Sayyidii Yaa Rasulallooh…

Dengarkan rintihan jiwa si fakir yang hina ini

Kunanti… kutunggu… walau dalam hayalan

Yaa Rasul…

Bila nanti daku di neraka selama-lamanya

Sungguh tak mungkin diri ini tuk bertemu dan berjumpa padaMu Yaa Rasul...

Biarkanlah kerinduan ini ada dihatiku

Jangan campakkan kerendahan ini sebagai penglipur lara dan sebagai pengobat jiwa walaupun tak tersampaikan

Rindu… rindu… rindu… dikau Yaa Rasul… rindu tiada terperih…

~Al Fakir yang hina~

Dalam Bumi Kerendahan

11/12/2016

"Hidup Sekali Harus Berarti"





Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment