Home » » Untaian Sebuah Harapan

Untaian Sebuah Harapan

Written By Admin Monday, January 26, 2015 - 8:27 AM WIB | 0 Komentar

YAA ROB...

Begitu halus dan rumitnya perjalanan jiwa untuk kembali kepadaMU... ternyata tidak cukup hanya ibadah semata mengenal ENGKAU...

Diri ini yang papah, lemah dan hina ini berjalan diatas ranjau-ranjau KESYIRIKAN yang tidak pernah kusadari...

Padahal tidak akan lama lagi... sebentar lagi... diri ini akan berpulang menunggu datangnya hari PENGEKSEKUSIAN, tapi sungguh aku buta tidak mengenal ENGKAU...

Jasad yang selama ini kumanjakan sebentar lagi akan menjadi musuh yang NYATA!

YAA ROB...

Ranjau-ranjau ganas itu telah mengokohkanku menjadi manusia yang tidak bermoral dan beradab, sehingga hilanglah sifat kehambaanku (rendah, lemah, dan banyak dosa) akhirnya terucaplah PENGAKUANKU SEBAGAI TUHAN (merasa mampu, meras mulya, merasa kaya, merasa suci, merasa pandai) itulah ranjau paling ganas bernama "AKU"!

YAA ROB...

Tuntunlah hamba yang lemah, hina dan papah ini, jangan biarkan ranjau-ranjau itu meledakan sifat kehambaanku...

Diri yang lemah, hina, tiada arti, bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa...

Diri ini akan berpulang.... diri ini akan kembali kepadaMU... semua yang kuperjuangkan tiada arti tanpa rahmat, ampunan dan kasih sayangMU...

RIDHOILAH KAMI... YAA ALLOH...

Lepaskanlah sifat "AKU" yang berkarat dihati ini sehingga keluar dari dunia hati ini tetap BIQOLBIN SALIM...

AAMIIN....

----
Catatan perjalan kelam "Al Fakir" yang hina

Dalam bumi kerendahan, 24 Januari 2015

"Hidup Sekali Harus Berarti"


Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment