Pesan Beliau ketika menunggu kereta api tujuan ke Surabaya dalam rangka pengajian di rumah Beliau Bapak Cahyo (Dirut PT. Adiprima Suraprinta, Jawa Pos Group):
Beliau hanya bergumam lirih dengan penuh prihatin bersama kru Alam Hikmah:
Yaa… semoga dibalik tersebarnya bangunan-bangunan fitnah yang kokoh dan megah dimana-mana masih tersisa puing-puing hikmah dan semoga Allah memperkenankan kita menemukan puing-puing hikmah itu, walaupun harus penuh dengan hujatan dan cacian.
Tentunya orang yang ditolong Allah itu yaa ‘NOL’, ‘NOL’ yang pasrah hanya kepadaNya, tidak memiliki kemampuan, tidak merasa apa-apa, karena dia menyadari bahwa dia adalah ciptaan, hanya DIALAH… DIALAH…!!!
Dan kekuatan suci itu akan mengalir dalam tubuh siapapun sebagai bempernya, karena mereka hanya mengandalkan yang Maha Kuasa, mengandalkan Allah, maka jaga diri kita dan hati kita untuk selalu berpasrah kepadaNya dan itu harus ditegakkan sampai kita meninggalkan dunia yang fana’ ini.
Itulah TAUHID YANG MURNI, hanya ada DIA “ALLAH SANG PENCIPTA”…!!! Selain DIA adalah fana’, lebur, tiada dan ini harus dijadikan suatu keyakinan dihati dan jiwa.
Ingat… !!! Itu hati… jiwa.. sekali lagi itu hati, lahir tetap bersyariat dan mengisi bidang sebagai manusia (bekerja, beristri, bersosialisasi, dan lain-lain), tapi semuanya dipasrahkan kepadaNYA karena DIALAH segala sesuatu.
Tiba-tiba kami salah satu dari Tim bertanya kepada Beliau :
Apakah sebesar itu fitnah menimpa dunia?
Beliau menjawab dengan bergumam lirih
“Iya…. Benar, dunia sudah banjir fitnah, bangunan-bangunan fitnah itu sangat kokoh, tiada yang selamat. Siapapun termasuk saya sendiri, tapi ada masih ada juga yang selamat, yaitu orang yang hatinya di hidupkan oleh ilmu menurut Imam Tirmidzi yaitu ilmu Billah (pengetrapan LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH)”
“Dan orang inilah yang ditolong oleh Allah untuk mendapatkan HIKMAH dan selamat dari bermacam-macam fitnah, inilah yang saya maksud NOL tadi, NOL adalah akibat dari pengetrapan LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH, sudah maklum kan tentang NOL?”
“Kami tidak pernah mengajarkan NOL, tapi terapkan BILLAH nanti kan merasakan NOL”
Terus berjuang dan berkaryalah anak-anakku…!!!
Peraslah keringatmu untuk menemukan hikmah itu!
Umat ini, bangsa ini menanti karyamu, ikutilah pembimbing guru rohanimu “Muallif Sholawat Wahidiyah RA” dan jangan sia-siakan hidupmu!
Ingat..!!! satu kebencian yang kita timbulkan, maka terganjal sudah perjalananmu menuju kepada Allah.
Berkaryalah… berkaryalah.. demi umat ini….. dan bangsa ini, jangan pandai hanya menilai karya orang lain, segeralah berkarya, umat dan bangsa ini menunggu hasil karya dan perjuanganmu…!!! Umat dan bangsa ini menanti…!!!
Ingat anak-anakku:
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu” (QS Ali Imran [3]: 160)
Selamat berjuang & Salam Qolbun Wahid Jasadul Wahid
Maju tatu mundur ajur (maju luka, mundur hancur)
---------------------------------------------------
Surabaya, 5 Oktober 2012
Download Hasil Kajian -> Download
0 comments :
Post a Comment