Kepada segenap penikmat blog alamhikmah.org kami mohon maaf sebesar-besarnya, karena keterbatasan dari kami sehingga terlambat dalam membagikan informasi, minggu lalu sudah bisa share akan tetapi bisa diberi kesempatan bisa share mengenai pembahasan lanjutan pengajian al-hikam dengan tema "Ternyata Aku Sang Penipu Tuhan Part 2". Mudah-mudahan pembahasan pendalam kali ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin....
Sedikit ulasan tentang pembahasan kali ini ialah menitik beratkan kepada jati diri kita sendiri. Bahwa Orang yang hatinya yang diperkenankan kenal kepada Alloh pasti hatinya akan menyadari bahwa kita adalah ciptaan, kalau diciptaan berarti tidak ada apa-apanya, dan itulah hamba yang sejati tidak sedikitpun merasa ada pengakuan didalam hatinya, karena dia menyadari bahwa dia bukanlah siapa-siapa dan bukan apa-apa, serta bergelimang dengan perasaan rendah, kotor dan hina dan yang pasti hanya dijagakan hanya Alloh semata. Maka seorang hamba hatinya selalu sadar dan tembus kepada Alloh. Sehingga ketika hatinya kenal kepada Alloh hatinya pasti peka dengan penyakit hati.
Maka hambapun selalu berkata : kalau saya hidup ya dihidupkan, kalau saya kaya ya di dikayakan oleh Alloh, kalau saya di uji berarti Alloh yang menguji, kalau saya bernafas berarti Alloh yang memberikan nafas kepada saya, kalau saya ahli ibadah maka hakekatnya saya digerakkan oleh Alloh dsb. Tapi kita malah sebaliknya, ketika kita diberi ilmu malah ilmu itu kita akui !, ketika diberi kekuatan malah kekuatan itu dia aku ! ketika dia diberi kecantikan maupun ketampanan, malah perasaan aku menyelimuti dirinya !, ketika kita diberi kemuliaan dan kedudukan justru kita merasa memiliki !, ketika kita haji yang ada setelah pulang dari ibadah haji ingin dihormati !, ketika kita diberi semangat untuk berjuang dan bermujahadah malah kita merasa lebih baik dan unggul dari yang lain !, dan ketika Alloh memberikan kekeramatan kepada kita, justru keramat itu kita tuhankan !
Lalu dimanakah Tuhan ?, Awas ! jangan menipu diri, ternyata tuhan tidak pernah didalam hati kita, yang ada hanya perasaan aku, aku dan aku yang hinggap didalam hati kita. inilah penipu-penipu tuhan yang berkedok dan berbalut dengan kemuliaan.
Maka apabila hati belum kosong, sampai titik nol tidak ada siapa-siapa maka perasaan aku akan tertancap didalam hati yang menjadi sumber kebobrokan moral dan kehancuran, dan penyakin ini menghinggapi seluruh umat, tidak perduli baik kita orang baik, alim, ustad, pemimpin, maupun pengamal sekalipun, kalau hati belum nol hanya sekedar bungkus tetap masih ada hasud, dan apabila ini terus berlanjut akan menjadi fitnah yang lebih kejam dari pada pembunuhan.
Maka renungkanlah, sudahkah kita menjadi hamba ? atau malah iblis berwajah manusia ?
Al-Qur'an surat Ash-Shaf ayat 3
"Kaburo maqtan 'indallaahu an taquuluu maa laa taaaf'aluun"
amatlah besar kemurkaan disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat.
Selamat merenung dan mengoreksi diri..
Download >>>> Ternyata Aku Sang Penipu Tuhan Part 2
0 comments :
Post a Comment