Jangan terlampau kaget dengan judul yang kami berikan diatas dengan mengambil tema "Ternyata Aku lebih hina dari Seorang Pelacur !", coba baca, pahami dan selami, jangan terburu digenerelisasi !.
Betapa banyak kemuliaan Alloh yang diberikan kepada kita yang dibalut dengan ujian (Kisah Kesabaran Abu Bakar) tapi mengapa kita risau ? mengapa kita galau ? mengapa kita gundah ? dan mengapa putus asa dalam menghadapi suatu permasalahan hidup ? sampai mengangap tuhan itu tidak adil. Astagfirulloh !
Kalau begitu dimana nilai ibadah kita yang sekian banyak kita tumpuk ? nilai sholat kita,dimana senantiasa kita kumandangkan takbir kebesaranNya ? dan dimana pula nilai mujahadah kita yang notabene sebagai alat pembersih hati serta ketenangan jiwa ? tapi mengapa masih hati kita masih timbul suatu kerisauan, kegundahan dan kebingungan ? bahkan satu sama lain saling menyalahkan dan merasa baik dan menang sendiri ? apa yang salah didalam diri kita ?
Sejenak mari kita berfikir kedalam dengan hati yang jernih, apakah kita tidak sadar kalau kekuatan yang dasyat itu sangat dekat ! bahkan lebih dekat dari urat leher kita ! bagaimana mungkin ? butakah kita ?
di dalam QS Qaaf 50:16
"Wa nahnu aqrobu ilaihi min qoblil warid" bahwa "Sesungguhnya AKU lebih dekat dari urat lehermu"
Sungguh kekuatan itu dekat…! sangat dekat…!. kekuatan yang maha dasyat tidak tertandingi oleh siapapun juga. Akan tetapi sayang kita tidak bisa menemukannya sehingga mata kita buta tidak bisa melihat bahwa semua itu adalah kehendakNya, telinga kita tuli tidak mendengar bahwa itu adalah suara Tuhan, kaki kita pincang tidak tahu arah, sehingga hati kita mati dengan diliputi kegundahan dan kerisauan.
Akan tetapi seorang pelacur yang hidupnya bergelimangan dengan noda dan dosa telah berhasil menemukan kekuatan dasyat itu hanya sebab memberi minum seekor anjing. Iya hanya gara-gara memberi minum anjing ! yang mungkin tidak bernilai dan berharga, akan tetapi saat pelacur memberi minum seekor anjing, dia melibatkan kekuatan agung melalui getaran hati sehingga memunculkan perasaan rendah sehingga keluarlah linangan air mata suci yang membasahi pelupuk matanya, sehingga saat itulah kekuatan agung telah ia datangkan. semua dosa-dosa yang menggunung didalam dirinya, hancur lebur karena kekuatan yang maha dasyat.
Renungkan sejenak dari kisah hikmah diatas !
Bagaimana dengan kita ? pernahkah kita memunculkan perasaan rendah sebagai manusia yang banyak salah dan bergelimangan dengan dosa ? ataukah kita malah bertepuk dada merasa baik seperti iblis, sehingga muncul penyakit "AKU" : aku hebat, aku pandai, aku kaya, aku mulia, aku ahli ibadah, aku ahli mujahadah, aku pemimpin, aku ulama, aku kiayi, aku orang yang dituakan, aku keramat, dsb. maka apabila perasaan seperti itu kita sebenarnya lebih hina dari seorang pelacur yang telah dikisahkan diatas, bahkan kita adalah iblis tapi berwajah manusia !
Kenapa ? Karena bukan hak kita tapi malah kita aku, jadi TUHAN saja kalau begitu !
Mari kita koreksi kedalam !
Maka janganlah berputus asa untuk mencari kasih sayangNya, dan jangan pula bersedih "LaTahzan" karena kasih sayangNya meliputi segala sesuatu. Walaupun dosa kita menggunung jangan berputus asa. Walaupun permasalahan yang kita hadapi sangatlah berat jangan putus asa. Walaupun hantaman caci makian serta fitnah yang membuat jiwa kita tekapar seperti anjing melolong tiada daya jangan pernah putus asa. Sebab kalau kita hadapkan dengan kekuatan dasyat tersebut tidak ada yang tidak mungkin terselesaikan.
Maka temukan kuncinya…! temukan kekuatan dasyat itu… !
Ingat kekuatan dasyat itu sangat dekat bahkan lebih dekat daripada urat leher kita !
(Pelajaran 1 - Beliau Tuan Tuyot Jamikon)
0 comments :
Post a Comment