Home » , » Balada Yatim Piatu

Balada Yatim Piatu

Written By Admin Wednesday, January 14, 2015 - 10:07 AM WIB | 0 Komentar

Hidup ini sebatang kara
Dunia serasa sunyi
Hampa tiada harapan, bagaikan sebatang pohon tumbuh layu tanpa bunga...
Daun-daunnya berguguran tiada arti
Oh... mungkin mati lebih berharga daripada begini
Malam tanpa rembulan, siang tanpa mentari
Hidup ini buta, gelap tiada seberkas sinar pun
Harapan dan pelita telah diambil yang Kuasa
Hidup penuh tipuan
Lahiriah bercanda dan tertawa, tapi kenyataan hati menjerit, menangis butuh perhatian dan kasih sayang...
Semuanya telah musnah, lari meninggalkan diri yang hina ini untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya
Mengapa secepat ini Sang Surya tenggelam…
Oh IBU... Oh AYAH... selamat jalan!
Selamat berpisah, semoga kelak berkumpul kembali dalam ridho-Nya.
Tenanglah kau di alam sana
Biarlah daku sendiri tanpa cinta kasih sayangmu lagi
Kuserahkan jiwa yang hampa ini pada yang Maha Kuasa...
Terimalah YAA ALLOH... kedua orang tuaku...
Berilah jalan yang terang dan sayangilah keduanya…
IBU... AYAH... selamat tinggal biarlah anakmu menderita, karena penderitaan adalah selimutku..
Kehinaan adalah pakainku dan air mata kerendahan ini adalah penguat jiwaku.
Oh IBU… Oh AYAH… jangan hiraukan anakmu ini tenanglah dialam sana daku akan menyusulmu..
Oh IBU... Oh AYAH.. berilah senyuman pada anakmu ini sebagai obat rindu dan derita ini…
YAA ALLOH... ridoilah kami SI YATIM PIATU YANG HINA ini...
YAA SAYYIDII… YAA RASULALLAH... YA SAYYIDII... YA ROSULALLOH ... YA SAYYIDII.... YA ROSULALLOH…
-------
Putramu yang hina dina
Dalam Bumi Kerendahan,  22-12-1990
“Hidup Sekali Harus Berarti”


Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment