Home » » Munculnya Tuhan-Tuhan Baru Ketika Hati Dipenjara Oleh Dunia

Munculnya Tuhan-Tuhan Baru Ketika Hati Dipenjara Oleh Dunia

Written By Admin Saturday, May 24, 2014 - 7:00 AM WIB | 4 Komentar

WAHAI SAUDARAKU…

Kita adalah manusia, makhluk ciptaan yang sempurna dan dimuliakan oleh ALLAH dan akan kembali kepada ALLAH sehingga apabila kita menyadari akan hal itu bahwa manusia bukan hanya casing(bungkusnya) tapi dalamnya juga harus manusia sehingga ketika casing ini dilepas isinya kembali kepada ALLAH tetap sebagai manusia yang dimuliakan oleh ALLAH.

Sebab adakalanya ketika manusia berpulang kembali kepada ALLAH setelah lama berpetualang alam dunia dimana dunia adalah alam impian, alam kepalsuan dan alam penuh kebohongan seperti terlihat nyata akan tetapi ketika pulang semua harus kita tinggalkan termasuk harta, dunia, anak, istri, mobil bahkan jasad yang kita cintai dan kita sayangi ini harus kita tinggalkan di alam dunia.

INGATLAH WAHAI SAUDARAKU…!!!

Mati sudah ditentukan, apakah kita mati dijalan, mati di tempat tidur yang bagus, atau mati di dalam perjuangan yang diridhoi oleh ALLAH, maka jangan pernah takut akan kemiskinan dan penderitaan dan jangan pula terlena dengan kemuliaan yang sedang kita alami menjadi sebab penghalang kita untuk berjuang keluar dari penjara nafsu dunia yang begitu ganasnya ini sehingga kita bisa menyadari siapa hakekat diri kita, darimana kita berasal, dan akan kembali kemana, maka dari itu kita harus mengenal siapa sejatinya diri kita agar tahu siapakah diri kita sebenarnya.

Alangkah berdosanya kita dihadapan ALLAH! “SATU DETIK TIDAK SADAR KEPADA ALLAH SAAT ITU MUNCUL PENGAKUAN MERASA MENJADI TUHAN” karena perasaan aku yang menjadikan kita sombong dihadapan ALLAH!

Sadarkah bahwa kita hidup, bernafas, bergerak, bahkan berkedipnya mata itu hakekatnya nikmat yang diberikan oleh ALLAH kepada kita? tapi kita malah congkak dihadapan ALLAH merasa besar mengaku sebagai TUHAN tapi tidak terasa!

Coba kita koreksi sedalam-dalamnya, ketika kita bisa melaksanakan apa-apa apakah itu milik kita? bukankah itu miliknya ALLAH SANG PENCIPTA, karena kita diciptakan artinya kalau kita mampu hakekatnya kita dimampukan, tapi kita berani mengaku, ini sebab aku sehingga ALLAH di nomor duakan,  ALLAH ditinggalkan sehingga yang nampak adalah dirinya sendiri.

Alangkah berdosanya kita dihadapan ALLAH, satu detik tidak sadar kepada ALLAH sehingga muncul pengakuan, satu detik itu kita berdosa kepada ALLAH SWT! walaupun nampaknya ibadah, nampaknya sholat, merasa mampu saat itu ia kufur dihadapan ALLAH.

Yang menyebabkan kita bisa beribadah siapa? yang menggerakkan kita bisa berdoa itu siapa? itulah SANG PENCIPTA, tapi kita tidak pernah sadar malah kita merasa bangga, bahkan kita merasa takabbur dengan orang yang belum ibadah bahkan berani terang-terangan menyombongkan diri dihadapan ALLAH merasa aku ahli sholat, aku ahli ibadah, aku bisa menangis, aku bisa mujahadah, aku.. aku.. dan aku!

Inilah sumber kejahatan manusia yang terbesar!

Apabila kita tidak mengenal akan diri kita sebagai ciptaan sehingga ALLAH YANG MAHA SUCI kita tinggalkan dan yang nampak akulah yang suci, akulah yang mulia, akulah yang bisa beribadah, tidak sadar bahwa semua itu adalah kehendak dari ALLAH, inilah penyakit ANANIYAH (penyakit merasa memiliki)!

Merasa aku sekali seketika hancur kedudukan kita dihadapan ALLAH SWT!

Karena semua itu bukan milik kita, maka bersihkanlah dari makhluk-makluk yang ganas dan menipu sebab dunia ini adalah fatamorgana, satu makhluk mengikat hati kita saat itu kita terpenjara oleh makhluk abstrak yang bernama dunia.

INGATKAH HADIST RASULULLAH SAW WAHAI SAUDARAKU…!!!

“Ad dunya sijnul mu'min wa jannatul kafir”

”Dunia penjara bagi orang Mukmin dan Syurga bagi orang kafir.” (Hadis Riwayat Muslim)

Artinya manusia harus banyak prihatin, harus banyak bertaubat, harus banyak menangis karena orang yang keluar dari penjara dunia, otomatis ia banyak prihatin, semakin banyak bertaubat, semakin kecil dihadapan ALLAH, akan tetapi ketika manusia sudah terpenjara didalam dunia, semakin tinggi kedudukannya semakin merasa aku, semakin ahli ibadah malah semakin merasa baik sehingga berani merendahkan dan menghina orang lain, dan ketika jiwa sudah terpenjara oleh dunia semua nampak bahwa dirinya benar sehingga ia merasa bangga dan puas apa yang telah dilakukan.

DAN INGAT..!!!

Didalam penjara tiada kebanggaan dan kemuliaan, pasti disana adalah air mata penderitaan, pasti disana adalah permohonan, pasti disana banyak merasa salah, dan siapa yang puas dengan dunia dan lupa akan akherat maka akan menjadi surganya orang-orang yang ingkar kepada ALLAH.

Renungkanlah wahai saudaraku, apakah kita sudah bebas dari penjara dunia atau malah kita terpenjara oleh dunia?

Ingat hidup ini hanya sekali, padahal waktu semakin dekat untuk menghadap kepada ALLAH! apalah jadinya menghadap ALLAH, apabila jiwa kita masih kotor dan tertawan oleh dunia? padahal ALLAH tidak mau disekutukan dengan siapapun juga, HARAM ALLAH BERSANDING DENGAN MAKHLUKNYA!

SADARILAH WAHAI SAUDARAKU…..!!!

Kita ini adalah ciptaan bukan SANG PENCIPTA!

Kita ini adalah hamba bukan TUHAN!

Kita ini adalah manusia yang dholim dan berlumuran dosa!

INGAT..!!!

Banyak orang yang tidak kenal kepada ALLAH sehingga dampaknya timbul bintik-bintik didalam hati manusia yang menyebabk syirik sehingga menyekutukan ALLAH, padahal kenal kepada ALLAH itu hukumnya wajib.

Awwalu wajibin ‘alal insani ma’rifatul ilahi bistiqani

“Kewajiban paling awal, bagi setiap manusia adalah mengenal dan mengetahui Tuhannya dengan keyakinan yang jelas tanpa keraguan” (kitab Az Zubad, syeikh Ibnu Ruslan)

Akhirnya BANYAKNYA SYIRIK TERBENTUR OLEH SEBAB, sehingga sebab-sebab apabila masuk kedalam jiwa saat itu juga menjadiTUHAN-TUHAN baru bermunculan dihati kita yang dianggap menyebabkan kita menjadi sukses, menjadi sembuh, menjadi terhormat!

Walaupun kita hidup di dunia tidak lepas dari hukum sebab akibat walaupun segala suatu ada sebab akibat, akan tetapi hati harus yakin bahwa semuanya itu dikehendaki oleh ALLAH sebab apabila kita tidak yakin kepada ALLAH sama saja menganggap ALLAH mempunyai kekuatan yang terbatas (KHOIRI WA SYARRIHI MINALLOH)!

Contoh:

Sebab saya menjadikan sukses itu karena saya kuliah sedangkan yang dibutuhkan adalah orang yang mempunyai ijazah S2, sebab saya kuliah sehingga memiliki ijazah S2 maka saya diterima di perusahaan, sedangkan yang mendaftar dengan memakai ijazah dibawahnya ditolak oleh perusahaan.

Walaupun sebabnya kita kuliah sehingga memiliki ijazah S2 akhirnya diterima oleh perusahaan, hati tidak boleh lepas dari ALLAH, hati menyadari bahwa semua sudah diskenario oleh ALLAH, dalam usia sekian saya sudah menyelesaikankuliah S2 saya,akhirnya bekerja diperusahaan yang membutuhkan ijazah S2 dan saya diterima disana itu sebab karena dikehendaki dan ditakdirkan oleh ALLAH.

Dan keyakinan ini harus tertancap didalam hati, jangan sebab karena ijazah sehingga ALLAH ditiadakan berganti dengan sebab ijazah, maka apabila ia berkeyakinan dari sebab ijazah itu menghantarkan pada kesuksesan saat itulah dia kufur dihadapan ALLAH! padahal sebab akibat itu semua adalah takdir dari ALLAH, tapi ALLAH tertutup oleh makhluk yang bernama SEBAB itu!

Contoh kedua:

Ketika kita sakit kepala sehingga dianjurkan oleh dokter untuk minum obat sakit kepala, saat diminum walaupun sembuh jangan jadikan sebab karena minum obat dan karena dokter itu kita bisa menjadikan sebab kita sembuh, akan tetapi semua itu adalah takdir dari ALLAH sehingga kita dimampukan untuk berobat kedokter dan sebab kita minum obat menjadikan sembuh, apabila dalam hati kita menyakini dokter dan obat yang menyembuhkan penyakit kita, ini yang akan mengantarkan kita menuju nerakanya ALLAH! sebab kita berkeyakinan bahwa dokter dan obat itu yang menjadikan kita sembuh, walaupun jelas sebab ia sembuh karena kedokter dan minum obat, hati tidak boleh melepaskan ALLAH karena semuanya itu sudah diskenario.

Inilah yang memotori terjadinya sumbernya syirik dimana-mana, ketika manusia tidak mengenal ALLAH akhirnya manusia mengandalkan kuliahnya sehingga aku sukses, mengandalkan mondoknya sehingga aku menjadi ulama, mengandalkan pengalamannya sehingga aku sukses menjadi motivator, mengandalkan tirakatnya sehingga aku menjadi orang yang keramat dicintai ALLAH, lupa bahwa semua ada sebab (LIKULLI SYAIIN SYABABA), dan semua (sebab) itu datangnya dari ALLAH (QUL KULLUM MIN 'INDILLAH)akhirnya TUHAN -TUHAN BARU MUNCUL BERNAMA “SEBAB” ITU!

SADARLAH WAHAI DIRIKU… SADARLAH WAHAI SAUDARAKU….!!!

Orang bisa masuk neraka karena uang, karena dia bisa beramal, sebab karena uang, tapi memang harus uang yang menjadikan kita bisa beramal akan tetapi ALLAH dilupakan seakan-akan sebab karena uang itu aku bisa beramal, seakan-akan sebab karena uang aku bisa haji, lupa bahwa semua adalah kehendak ALLAH, tanpa ALLAH yang membuat kita hidup, tanpa ALLAH yang membuat kita kaya, tanpa ALLAH yang membuat kita bisa beramal, kita tiada arti dan apa-apanya seperti patung yang tidak bisa bergerak.

Maka banyaknya syirikterbentur dengan SEBAB!

Gara-gara obat yang membuat kita sembuh seketika itu obat itu menjadi TUHAN kita, gara-gara memiliki ijazah sehingga diterima di perusahaan seketika itu ijazah menjadi TUHAN kita!

TUHAN-TUHAN baru sudah bermunculan dimana-mana, pada diri kita, pada lingkungan kita, pada negara kita, bahkan seluruh dunia sudah menyembah TUHAN-TUHAN baru yang bernama TUHAN SEBAB!

Maka leburkan, binasakan, hanguskan sebab-sebab bila masuk kedalam hati, karena maqom sebab itu hanya di akal kita, apabila sudah masuk kedalam hati buang jauh-jauh karena itu yang menyebabkan jiwa terpenjara oleh dunia sehingga sebab-sebab masuk kedalam jiwa menjadi TUHAN-TUHAN baru yang kita sembah selain ALLAH.

“Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa” (QS Al Anbiyaa’ [21] : 22)

Begitupula didalam dada kita, sekiranya ada penguasa lain selain ALLAH, ada TUHAN lain selain ALLAH, ada penyembuh selain ALLAH, ada pemberi kekayaan selain ALLAH, hancurlah amal-amal kita bagaikan debu yang berhamburan.

Maka maqom sebab harus terjadi dan ketika masuk kedalam hati bentengi semua dengan kekuatan LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH sebab semua karena ALLAH, kalau tidak bisa begitu iman kita hancur, lupa bahwa semua itu adalah pemberian dari ALLAH.

MARI KITA KOREKSI SEDALAM-DALAMNYA WAHAI SAUDARAKU…!!!

INGAT…!!!

Satu obat bisa mengantarkan kita kepada neraka walaupun dampaknya kita sembuh dari obat tersebut bila tidak bisa membentengi hati kita menganggap selain ALLAH ada yang manfaat dan ada yang membahayakan,ini dampak awal kita syirik dihadapan ALLAH SWT.

Maka bersihkanlah jiwa kita dari TUHAN-TUHAN yang ada didalam jiwa kita dengan air mata kehambaan menyadari bahwa kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, itu harus tertanam didalam hati, bukan diakal, sehingga bukan menjadi akal-akalan akan tetapi menjadi rasa yang menimbulkan tauhid yang benar-benar murni bukan imitasi.

----------------------------------------------------
Catatan kelam perjalanan Al Fakir yang hina

Dalam Bumi Kerendahan, 24 Mei 2014

“Hidup Sekali Harus Berarti”

Sebarkan:

4 comments :

  1. Assala'mualaikum

    Saya Ahmad pengamal bekasi
    saya mau unduh ceramahnya Yai Heru bagaimana caranya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikum salam

      Salam kenal Mas Ahmad, untuk mengunduh kajian Beliau di menu download atau bisa langsung ke http://www.mediafire.com/alamhikmah

      Terima Kasih

      Delete
  2. Terima kasih sodara Q
    mudah"an berkah Amin

    ReplyDelete