Home » » Ketika Nafsu Andil dalam Ritual Ibadahku

Ketika Nafsu Andil dalam Ritual Ibadahku

Written By Admin Sunday, May 20, 2012 - 7:16 PM WIB | 0 Komentar

Tema :

"Ketika Nafsu Andil dalam Ritual Ibadahku"

Edisi ke : 101

Tanggal : Minggu, 20 Mei 2012

Download kajian hikmah sekarang juga..!!!

Rangkuman kajian hikmah ke – 101:

1.   1) Kajian hikmah kali ini masih membahas kajian hikmah 2 minggu yang lalu mengenai masalah nasfu mempunyai ciri-ciri menjadi malas dimana sumber penentangan kepada Tuhan dan maksiat adalah dia manjakan dan ridho dengan nafsunya, sedangkan sumbernya taat ialah dia berani menentang dan menundukkan hawa nafsunya.

2.      2) Tanda-tanda nafsu tidak andil dengan ibadah pada saat itu hatinya hilang perasaan keakuan, hilang perasaan puas beribadah, hilang perasaan puas mujahadah, dan sebagainya sehingga dirinya sadar bahwa itu bukan kemapuan dari dirinya akhirnya  timbul perasaan nol dan tidak mampu apa-apa, dan apabila mempuyai perasaan itu saat itulah hati manusia terbebas dari penyakit aku dan bersih hatinya.

3.     3) Ada 2 cara termudah untuk mengancurkan perasaan aku; 1. Harus dinolkan 2. Harus merasa rendah, apabila tidak seperti itu, maka sejengkal kita bergerak nafsu ikut andil dengan kita, dengan ciri merasa dekat kepada Allah, dan puas dengan ibadahnya, maka saat itulah manusia masih dijajah oleh nafsu, sehingga dia tidak sadar bahwa langkahnya telah ditunggangi oleh nafsunya.

4.   4) Sekarang sudah masuk dalam Zaman Ego, dimana manusia sudah lupa dengan jati dirinya, hanya ego dan keakuan yang dikedepankan, alangkah indahnya di Zaman Ego ini masih ada orang-orang yang berjalan dengan mahkota kerendahan, sehingga ia berjalan kesabaran dan menebar kedamaian, Maka Lebih baik bergaul dengan orang bodoh yang tidak ada perasaan akunya sehingga dia bisa membimbing dalam kerendahan dan menunjukkan jalan untuk mengenal Tuhannya daripada bergaul dengan orang pintar dan orang alim akan tetapi ia mengajarkan sifat keakuan, kesombongan dan ketakaburan sehingga semakin menjauhkan kepada Tuhannya.

Sebarkan:

0 comments :

Post a Comment