Siapakah Aku?
"DIRIKU ADALAH DIRIMU TAPI
AKU BUKANLAH ENGKAU!"
YAA
TUHAN…
Alangkah menakjubkan ketika aku
hidup, aku tidak tahu dimana KAU berada, padahal KAULAH yang ADA, tapi mengapa yang ADA menjadi TIDAK ADA?!
Apakah yang ADA itu TIDAK ADA?
Ataukah yang TIDAK ADA itu yang ADA?
Kalau begitu MATIKAN aku biar aku tidak ada sehingga aku
mengenal yang ada dan lebur kedalamnya.
Kalau begitu siapa hakikat aku?
YAA
ALLOH…
Aku tahu ketika aku jatuh, hancur
itu karena diriku yang ada disana
Dan ketika diriku tidak ada
disana semua berubah kulihat tidak ada siapa siapa, dan ketika aku tidak bisa
melihat apa-apa nyatalah hanya ENGKAU...
ENGKAU sendiri. tidak ada
siapa-siapa lagi, karena ENGKAULAH ALLOH
TUHAN yang tiada apapun selain ENGKAU.
Dan siapakah diriku ini? yang pasti aku bukanlah ENGKAU, karena aku bukanlah apa
apa dan bukan siapa-siapa.
YAA TUHAN…
Ketika mata melihat dan telinga
mendengar, hati merasakan semakin kulihat, kudengar dan kurasakan semakin buta,
tuli dan pekak jiwa ini.
YAA SALAM... YAA TUHANKU…
Kucoba kucari disana tak
kutemukan kau disana, sehingga aku tersesat disana!
Semakin aku meronta, berusaha
semakin jauh aku tersesat.
Jalanku buntu akhirnya aku diam,
pasrah siap hancur, dan mati.
Dan ketika selimut mati kau selimutkan
padaku. maka tiadalah aku. dan alangkah terkejutnya diriku karena nampak
semuanya itu palsu, fatamorgana, tidak ada dan kosong belaka.
YAA ALLOH TUHANKU MENGAPA AKU MELIHAT?
MENGAPA AKU MENDENGAR DAN MERASAKAN SESUATU
YANG TIDAK ADA DAN KOSONG?
Alangkah Agungnya KAU Tuhanku,
ciptaan, makhlukMU dari yang tidak ada kau jadikan ada, menjadi aku buta tidak
mengenalMU sama sekali.
Maka kembalikan aku dalam
ketiadaan karena sesungguhnya aku tak kan pernah ada.
YAA ALLOH TUHANKU KALAU BEGITU SIAPAKAH AKU
INI?
Karena aku tidak pernah ada, dan
aku bukan apa apa dan bukan siapa-siapa.
"Karena
itu, ingatlah kepadaKU, niscaya aku akan mengingatmu pula. Dan bersyukurlah
kepadaKU, serta janganlah kamu mengingkari nikmatKU." (QS. Al-Baqarah 152)
Hebat dan mulya sekali “TUHAN
YANG MAHA
AGUNG DAN MAHA WUJUD” mengingat hamba yang lemah dan tidak wujud, hanya karena
mengingatNYA!
Maka siapa
yang bisa mengingatNYA?
Apakah
yang tidak ada bisa mengingat yang ada?
Apakah
DIA mengingat DIA? tentu
tiada keraguan lagi.
Mungkinkah
yang TIDAK ADA bisa
bersyukur kepada yang MAHA ADA? tentu
tidak dan mustahil.
Maka DIALAH Yang Bersukur Pada DIA
"Innaka Mayyitun Wa Innahum
Mayyitun"
(AZ - Zumar 30)
Sesungguhnya kau adalah mati dan
kamu semua adalah mati.
Karena yang hidup dan yang ada hanya satu ALLOH!
Sekiranya ada di langit dan di
bumi (jagad) tuhan-tuhan selain Allah, maka rusaklah jagad ini
(Al Anbiya' 21)
Karena mustahil ada
dua yang wujud dan mustahil ada dua yang MAHA.
"Kullu Syai In Haalikun
Illaa Waj Hah"
"Segala sesuatu rusak hancur
kecuali Alloh".
Karena semuanya adalah ciptaan
dan tidak ada, hancur dan binasa.
Rasulullah SAW bersabda
: "Alaa Kullu Syai In Maakholalloha
Baatil."
"Camkanlah, bahwa segala
sesuatu selain Allah itu palsu, kosong,
tidak ada. Dan tiap nikmat kesenangan dunia pasti rusak lenyap".
Dan bukanlah Kau yang melempar (ingat,syukur,ibadah,dll)
tetapi Alloh lah yang melempar (ingat,sukur,ibadah.dll) - (Al-Anfal: 17)
Maka barang siapa yang lebur
kedalamnya, maka ALLOH berfirman :
"….maka mereka itu kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang". (Al Furqon: 70)
YA ALLOH ,YA TUHAN KAMI…
SIAPAKAH KAU?
APAKAH KAU ADA DIDALAM DIRIKU?
SESUCI INIKAH DIRI INI? APAKAH
KAU DIHATIKU?
APAKAH JUGA SESUCI INIKAH HATI INI?
KAU
yang suci adalah hanya sebuah nama
Perkenankanlah
kami YA ALLOH untuk mengenal dibalik asma Agung itu.
Kusebut AsmaMU, kuingat asmaMu
tapi aku tidak tahu siapakah diriMU, sehingga ku ucap ALLOHU
AKBAR, ALLOHUSSOMAD, ALLOHU KHOLAQOSSAMAWAA TI WAL ARD tapi tetap aku tidak tahu.
Butakah diriku ini?
Kusebut asmaMu tapi lupa, ku
ingat asmaMu tapi lupa, kusembah DIRIMU tapi aku tidak tahu.
Dimana Kau kucari ya Tuhanku ? yang tau Kau adalah Kau, yang ingat Kau adalah Kau,yangmelihat Kau adalah
Kau. Semuanya ini ada digenggamanMu karena semuanya adalah IRODATMU.
Apa arti diri ini?
Diri ini tiada arti,
tidak ada apa apa dan bukan siapa siapa.
Tapi mengapa harus ada? mengapa harus hidup?
Dholim amat diri ini bila harus
ada dan harus hidup.
Lenyapkanlah YA ALLOH semuanya ini kembalikanlah kami
kepangkuanMU agar aku tahu tentang diriMU.
Artikel & postingan yg menarik,.. terima kasih, semoga bermanfaat u/ yg membacanya serta dpt membedakan antara ADA dan TIADA
ReplyDeleteDialah ebaik-baiknya tempat kembali..................
ReplyDeletesgt...baik u/pedoman hidup...
ReplyDeletesalam knl....aja sob!,,
aku
ReplyDeleteadalah perpaduan..
antara laki2 dan perempuan
antara langit dan bumi
antara ruh dan jasad
antara baik dan buruk
antara siang dan malam
aku adalah hamba..
di dlm driku ada tuhan,tp dlm tuhan tdk ada diriku krn aq hanyalah ciptaanya yg bakal musnah
ReplyDeleteKayak ajaran budha, kosong adalah berisi, berisi adalah kosong...
DeleteMana amar makruf nahi munkarnya, apa cukup dalam hati...
Kalau aku telaah,... bukan begitu bang.
DeleteBukan berarti tidak amar makruf nahi munkar tapi itu hanya ungkapan perasaan bahwa kita tidak ada apa-apanya sekaligus nasehat buat kita jangan merasa sudah beriman, sudah merasa sholat, sudah berasa beribadah, Padahal kepada Allah belum mengenanlnya.
Hanya katanya dan katanya, kapan menurut abang sendiri..?
Nasehat supaya kita tidak
This comment has been removed by the author.
Deleteterbalik boss..! kitalah yang berada di dalam diri tuhan
Deletekarena kitalah yang membutuhkan tempat, sedangkan tuhan yang mpunya tempat, tidak mungkin yang qadim menjadi baharu
Itu adalah luapan perasaan sesorang yang sangat menderita hingga ingin mati saja karena tidak dapat mandang wajah penciptanya
ReplyDeleteAku makhluk bingung dengan keadaan yg ada, ada dan tiada aku tidaklah berpengruh padaMu, aku inginkanMu tapi pergi, aku buntut panjang dari angan2, jauh hilang dalam kenangan, pantaskah aku itu ada, adakanlah janji denganku, kumuat impianku dalam namaMu, berat juga janji itu tapi apalagi yg ada, hanya aku sekarang, kurang2ilah menghina jasad itu, ini ketetapanmu malah aku juga
ReplyDeleteBila keimanan seseorang sudah mendalam maka dia seolah tidak memiliki dirinya.... hanyalah alloh yang ada maka manusia tidak ada maka mahluk tidak ada....
ReplyDeleteRenungan yang sangat mendalam bagi pencarian jati diri, "kenali diri mu sebelum kau kenal dengan Tuhan mu". Yang saya simak dari artikel ini "jangan merasa bisa" dalam apapun terima kasih ustad
ReplyDelete